Russia day 5
Duh kenapa rasa malas yang berkepanjangan tak jua sirna hanya untuk sekedar nutugne cerita.Memang bahasa tulis saya selain lemah juga banyak typo dan sudah buat dibangkitkan lagi setelah mood-nya nge-drop hahahahaha...
Tapi, demi janji pada diri sendiri untuk membagi cerita Rusia kemarin sa kembali uthak-uthik ngetik padahal di luar angin mobat-mabit dan hujan yang turun sepertinya mengandung dendam.....hiihihihi...
Rusia hari ke-5 adalah hari terakhir kami di Saint Petersburg. Hari ini kami dedikasikan khusus untuk The State Hermitage Museum. Sebuah Museum yang kece banget yang sebenernya ga bisa diselesaikan dalam sehari....musti lewat-lewat aja kayak saya kalau hanya punya waktu sehari π
Dan karena jaraknya masih dalam jangkauan jalan kaki, kami berangkat ke Hermitage jalan kaki, sekitar setengah jam jalan dari hotel. Untung kaki sudah semakin bersahabat buat jalan jadi buat berangkat dan ngider seharian sudah semakin asik.
Pagi-pagi kami harus packing karena sebelum berangkat jalan musti nitip tas ke gedung utama hotel. Dan layaknya tinggal di hotel dengan share bathroom, kami nggak mau kedisikan tamu lain di hari terakhir kami dimari. Akhirnya setelah sarapan dan nitip tas, kami berangkat jalan kaki.
Dari kejauhan banguanan putih mix ijo ndog bebek ini mulai tampak. Jelas kami pepotoan dulu di Palace Square depan Hermitage-nya. lumayan lama karena banyak gaya sama mikir ini pintu masuknya dari mana? Sudah browsing tapi tetep nggak dong hahahaha...di sebuah pintu sudah ada antrian mengular yang bikin putus asa. Dan akhirnya dikasih tahu pak penjaga disuruh masuk langsung? kami nunjuk-nunjuk antrian malah disuruh masuk bablas masuk ke dalam...weh, opo gratis yo? gratis mbahmu kui...wahahahahaaha....
Ternyata yang ngantri tadi adalah warga lokal yang bisa mendapatkan harga khusus untuk bisa masuk museum. Sedangkan pengunjung lain di-suggest ke mesin penjualan tiket otomatis. Kamipun langsung tunal-tunul mesine berusaha beli tiket tapi tidak berhasil. Weh piye to kik, padahal di belakang kami sudah ada yang antri. Piye iki...... Dan saat kebingungan itu nelihat pengumuman yang ditempel deket mesin yang bilang bahwa mesin penjualan tiket mulai beroperasi jam 10.30 AM, which is kurang beberapa menit lagi...Ya Allah Gusti.....kok yo ra mau leh moco saking senenge ra antri ahahahahaha....
Akhirnya masuklah kami ke The State Hermitage Museum sekitar jam 10.30 ikut rombongan pertama yang masuk. Begitu masuk sebelum naik ke ruang-ruang lantai satu disambut tangga kece yang kalau mau foto sendirian sepertinya impossible masio lage buka
Menyusuri ruang demi ruang dengan clusternya sendiri membuat saya nggumun dan bingung karena sejatinya saya nggak dong bangsane benda seni beginian,muk seneng ndelok..... *duh ndeso tenan aku ki*
Ada kejadian ra mutu saat kami masuk ke ruangan yang berisi lukisan-lukisan besar di dinding dan sa pingin banget foto disitu karena ada kursi ditengah yang bisa memungkinkan kita foto dengan latar lukisan-lukisan bagus itu. Dan kalau mau foto ngono kui kan apike foto dewekan kan...tapi bagaimana mungkin, ha mah lungguhane dilungguhi eyang-eyang yang tampak mudheng lukisan dan dia menikmatinya serta lungguh suwe ra pindah-pindah...hiiihhhh.... Dan kamipun dengan pekoknya tetep foto di belakang yangti itu sambil berusaha ngeblok bodynya dia agak nggak inframe...mah fotone dadi wagu tur pekok ahahahahha.....
nah kan wagu to gayane |
lumayanlah yang ini |
Di bawah tanah bagian section Timur Tengah apa ya, banyak dipamerkan baju zirah buat prajurit, buat kuda lengkap dengan pedang-pedang panjang nan seram. Yang ada dalam pikiranku saat itu, kalau ini barang asli dan dulu pernah dipakai perang beneran, sudah berapa nyawa melayang dari masing-masing pedang ini......seketika langsung jiper dan kewedhenπ°
Sebelum keluar sempat mengirimkan kartu post buat Kika di Surabaya sambil dimantrai semoga kartu post kali ini nyampe, nggak nyasar kayak kartu pos dari Amerika.
Cukup lama kami Hermitage, dan memutuskan keluar setelah sekitar jam 4 dengan masih tetep kembali foto-foto di square depannya hahahhaha......dan benar-benar beranjak saat lapar mendera dan kami menemukan bahwa Stolovaya No.1 ada di pengkolan deket situ...alhamdulillah, mangan murah meriah lagi hihihihi....*dasar shobat irit*
Dari situ kami memutuskan berjalan ke Saint Isaac Cathedral. Awalnya pingen lihat dari luar saja, tapi colonnadenya terlalu eman-eman untuk ditinggalkan. Alhasil kami kembali merogoh kocek demi sunset di atas cathedral yang memang kece banget.
Tetapi, kekecean itu baru bisa dinikmati setelah kami menaiki lebih dari 200 anak tangga. Dijamin singunen dan kesel pas munggah, belom lagi pas belok pindah tangga sempit.....diet yok diet ahahahah.....Tapi sekudian kita disambut view 360 derajat kota St. Petersburg.
Sekitar 7.30 pm kami beranjak balik ke penginapan untuk ambil koper dan berangkat ke stasiun untuk naik kereta kembali ke Moscow. Tapi sebelumnya kami janjian dengan Annisa untuk menunjukkan kami dimana beli kaos khas St.Petersburg dengan harga normal π
Selesai belanja kami langsung nggeret koper ke stasiun yang sudah sangat penuh orang-orang yang akan naik kereta.....ya iyyalah naik kereta, modok naik odong-odong...eeeaaa.....
Kami akhirnya nongkrong di cafe pertama setelah masuk ruang tunggu sambil ngobrol sambil memperhatikan ulah wisatawan lain yang menganggap cafe sebagai penginepan dengan tidur di sofa sambil pijetan.....hadeeehhhh !!!!
Dan akhirnya, kami masuk ke sleeper train kelas 3 sesuai tiket kami dengan dihiasi kejadian yang bikin kami geleng-geleng kepala. Mas dna Mbak yang ada di upper bed kami podo ganti baju cucul-cucul wudho cawetan thok di dekat bed kami,yungalah mas...ha mbok yo mlebu kolah. Sakjane yo9 ra mingenke sih, muk kok yo pede banget cucul-cucul neng tempat umum....hadaaaahhh....
Dan segera setelah seprei dan sarung bantal kami pasang,kami lelap dalam tidur panjang menuju Moscow
Comments
Post a Comment